Kementerian Perdagangan memanggil PT Astra Honda Motor (AHM) terkait masalah karatan, keropos, dan patah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) pada sepeda motor produksinya. Pertemuan ini digelar oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) di Jakarta. Ditjen PKTN bertugas melindungi hak konsumen yang dirugikan dan memastikan kewajiban pelaku usaha.

Kementerian Perdagangan menekankan bahwa AHM harus selalu memprioritaskan hak konsumen dalam perlindungan konsumen. Konsumen yang menghadapi masalah rangka eSAF rusak dapat menghubungi layanan pelanggan AHM melalui berbagai kanal yang tersedia. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Produksi AHM David Budiono menjelaskan bahwa sepeda motor Honda dengan rangka eSAF telah diuji dan diekspor ke beberapa negara. Meskipun beberapa pengaduan konsumen telah diselesaikan, AHM tetap melakukan investigasi terkait kendala yang dilaporkan.

Dalam hal rangka yang terlihat berkarat, AHM menjelaskan bahwa ini adalah hasil dari silikat yang melapisi pengelasan rangka, yang normal dan tidak berbahaya dalam produksi. AHM menjamin bahwa kendala tersebut tidak mempengaruhi kenyamanan atau keamanan berkendara. Melalui langkah-langkah ini, AHM berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan menjaga kualitas produk mereka.