Amerika Serikat dan Koalisi Baru untuk Menangkis Houthi di Laut Merah - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Amerika Serikat dan Koalisi Baru untuk Menangkis Houthi di Laut Merah

Amerika Serikat dan Koalisi Baru untuk Menangkis Houthi di Laut Merah
Foto Ilustrasi sumber: www.tagar.id


Amerika Serikat Meluncurkan Koalisi untuk Menangkis Serangan Houthi


Amerika Serikat (AS) baru-baru ini meluncurkan koalisi baru untuk melawan serangan kelompok penguasa Yaman, Houthi, terhadap kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah. Lebih dari 20 negara bergabung dalam koalisi ini, dengan Bahrain menjadi satu-satunya negara Arab yang terlibat. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), sebaliknya, memilih untuk tidak berpartisipasi dalam upaya ini. Alasan utama ketidakhadiran mereka adalah kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan dengan Iran dan dampak negatif terhadap upaya perdamaian di Yaman.


Arab Saudi dan UEA Menghindari Konflik dengan Iran


Ketidakhadiran Arab Saudi dan UEA dalam koalisi ini mungkin disebabkan oleh keinginan mereka untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Iran serta untuk tidak mengancam upaya perdamaian di Yaman. Arab Saudi dan UEA telah lama berusaha mengubah orientasi kebijakan regional mereka dan mencari mitra baru. Kedua negara ini juga telah meninjau kembali hubungan mereka dengan Israel serta memulai upaya penyelesaian persaingan dengan Iran. Langkah terbesar dalam proses ini adalah perjanjian detente yang didukung oleh China antara Arab Saudi dan Iran pada bulan Februari, serta pembentukan hubungan diplomatik antara Israel dan UEA pada tahun 2020.


Mencari Perdamaian dan Fokus pada Agenda Pembangunan


Saudi ingin mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir 9 tahun di Yaman, yang telah merusak reputasi mereka dan menimbulkan ketidakamanan melalui serangan pesawat tak berawak Houthi. Perdamaian di Yaman juga penting bagi UEA, meskipun mereka telah menarik sebagian besar pasukan mereka pada tahun 2020. Sementara itu, Arab Saudi berharap penyelesaian konflik ini akan memungkinkan mereka untuk fokus pada agenda ambisius membangun kota-kota baru yang futuristik dan mengambil peran lebih besar dalam urusan global. Namun, perang Israel di Gaza akan membawa konsekuensi yang tidak diinginkan dan dapat menghambat impian ini, termasuk membekukan hubungan antara UEA dan Israel serta menghambat perundingan normalisasi Saudi-Israel.


Video Terkait:

Tidak ada komentar