Berbagai Penerbit Berita Memblockir ChatGPT dan Google Bard - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Berbagai Penerbit Berita Memblockir ChatGPT dan Google Bard

Berbagai Penerbit Berita Memblockir ChatGPT dan Google Bard
Foto Ilustrasi sumber: www.idxchannel.com

Masalah dalam Penggunaan Alat Pemindaian AI oleh Portal Berita


Jakarta, CNBC Indonesia - Portal berita online kompak memblokir ChatGPT dan AI dari Google Bard dari website mereka. Para penerbit berita atau media memblokir alat pemindaian halaman web yang digunakan oleh platform AI seperti ChatGPT dari OpenAI untuk meningkatkan model kecerdasan buatannya. Secara total, 581 dari 1.153 penerbit berita yang disurvei oleh arsip homepages.news telah menginstruksikan OpenAI, Google AI, atau organisasi nirlaba Common Crawl untuk berhenti memindai situs mereka.


Dilaporkan bahwa ketiga organisasi tersebut secara sistematis 'merayap' menyusup masuk ke dalam situs web untuk mengumpulkan informasi demi melatih chatbot generatif seperti ChatGPT OpenAI dan Bard Google. Penerbit berita meminta agar konten mereka dikecualikan dengan memilih tidak ikut serta melalui konvensi robots.txt. Sistem sumber terbuka yang dijalankan oleh homepages.news mengumpulkan file robots.txt setiap situs berita dua kali sehari. Halaman ini terus diperbarui dengan hasil terbaru.


Keputusan Penerbit Berita dalam Memblockir AI


Beberapa media memblokir ketiga perusahaan penyedia AI yang melakukan crawling pada situs mereka. Namun ada juga media yang hanya memblokir dua robot pengais AI, atau hanya salah satu dari mereka yang tidak disetujui untuk memindai situs mereka. New York Times, CNN, CNBC, Daily Mail, ESPN, dan Vogue telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah web crawler yang dilakukan OpenAI, agar tidak dapat mencuri konten mereka.


Tantangan dalam Penggunaan AI oleh Penerbit Berita


Pemakaian teknologi AI dalam industri berita bukan tanpa tantangan. Sementara alat pemindaian halaman web seperti ChatGPT dan Google Bard dapat meningkatkan kecerdasan buatan, penerbit berita perlu mempertimbangkan dampak terhadap hak cipta dan keamanan konten mereka. Blokir ini menunjukkan adanya kekhawatiran yang berkembang dalam industri ini terkait dengan perlindungan informasi dan konten yang dikumpulkan oleh teknologi AI dalam latihan yang dilakukannya.

Video Terkait:

Tidak ada komentar