Fenomena Solstis Desember 2023: Penjelasan dan Dampaknya - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Fenomena Solstis Desember 2023: Penjelasan dan Dampaknya

Fenomena Solstis Desember 2023: Penjelasan dan Dampaknya
Foto Ilustrasi sumber: sumsel.antaranews.com

Fenomena Solstis dan Penjelasannya


Fenomena solstis akan terjadi di bulan Desember 2023. Ini merupakan fenomena solstis kedua, setelah fenomena yang sama telah terjadi di bulan Juni 2023 lalu, atau yang disebut Solstis Juni. Kali ini yang akan terjadi adalah Solstis Desember. Lantas, apa itu fenomena Solstis Desember? Kapan terjadinya fenomena Solstis Desember 2023? Apakah fenomena Solstis Desember berbahaya bagi makhluk hidup di Bumi? Simak informasi dan penjelasan selengkapnya sebagai berikut:


Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena solstis adalah fenomena ketika Matahari melintasi Garis Balik Utara maupun Garis Balik Selatan. Kedua garis ini adalah garis khayal pada bola Bumi yang terletak pada lintang yang senilai dengan kemiringan sumbu Bumi yakni 23,44° LU (Lintang Utara) dan 23,44° LS (Lintang Selatan).


Fenomena solstis disebabkan oleh kondisi Bumi yang berotasi secara miring terhadap ekliptika atau jalur yang dilalui sekaligus mengorbit Matahari. Sehingga ujung sumbu rotasi Bumi selalu menghadap ke arah yang sama, yakni Polaris atau bintang kutub (setidaknya hingga dua milenium mendatang, karena mengalami pergeseran bintang kutub).


Dampak Fenomena Solstis dalam Kehidupan Sehari-hari


Dampak yang ditimbulkan dari fenomena solstis di kehidupan sehari-hari adalah adanya pergantian musim, terutama bagi negara-negara subtropis dan berlintang tinggi. Secara astronomis, awal musim ditandai dengan fenomena ekuinoks dan solstis. Secara umum, fenomena solstis terjadi di bulan Juni dan Desember. Solstis di bulan Juni disebut Solstis Juni. Solstis di bulan Desember disebut Solstis Desember, adalah ketika Kutub Selatan dan belahan Bumi bagian selatan condong ke Matahari, sedangkan Kutub Utara dan belahan Bumi utara menjauhi Matahari.


Informasi waktu terjadinya fenomena solstis Desember 2023 telah dibagikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional BRIN melalui media sosial Instagram resminya (@lapan_id). Dikutip detikcom pada Selasa (19/12/2023), berikut rinciannya: Menurut Peneliti Pusat Sains Antariksa BRIN, Andi Pangerang menjelaskan secara umum fenomena solstis berdampak pada gerak semu harian Matahari. Ketika terbit, kulminasi, dan terbenam. Lalu berdampak pula pada intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi, panjang siang dan malam, serta berdampak pada pergantian musim.


Fenomena Solstis dan Dampak Terhadap Kehidupan


"Fenomena Solstis yang akan terjadi pada 22 Desember 2022 ini tidak memiliki dampak yang ekstrem pada kehidupan sehari-hari," ungkapnya. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak perlu panik. "Jangan panik dan langsung percaya jika menerima berita atau imbauan dari pihak-pihak yang kurang jelas kebenarannya dan kurang dapat dipercaya," katanya, dilansir situs resmi BRIN.


"Dampak solstis yang dirasakan oleh manusia tentu tidak seekstrem yang dinarasikan seperti pada imbauan yang disinformatif dan menyesatkan. Sekalipun di hari terjadi solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, maupun banjir dan rob. Fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis," imbuh Andi.


Lebih lanjut, dijelaskan bahwa solstis merupakan fenomena murni astronomis yang juga dapat memengaruhi iklim dan musim di Bumi. "Sedangkan fenomena-fenomena tersebut (gempa bumi, tsunami, banjir, dan rob) disebabkan oleh masing-masing aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik dan hidrometeorologi," terang Peneliti Pusat Sains Antariksa BRIN itu.


Video Terkait:

Tidak ada komentar