Kasus Covid-19 di RI Meningkat, Masyarakat Diminta Kembali Terapkan Protokol Kesehatan - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Kasus Covid-19 di RI Meningkat, Masyarakat Diminta Kembali Terapkan Protokol Kesehatan

Kasus Covid-19 di RI Meningkat, Masyarakat Diminta Kembali Terapkan Protokol Kesehatan
Foto Ilustrasi sumber: www.antaranews.com

Lonjakan Kasus Covid-19 di RI


Kasus Covid-19 di Indonesia telah mengalami peningkatan, seiring dengan negara-negara lain di dunia. Pada hari ini, Minggu (17/12/2023), terdapat tambahan 349 kasus baru Covid-19 di Indonesia. Total kasus aktif saat ini mencapai 1.983 orang, menurut data dari Kementerian Kesehatan. Lonjakan kasus ini telah dimulai sejak akhir November, dengan jumlah kasus mingguan yang semula hanya sekitar 30-40 pasien, meningkat menjadi 267 pasien pada periode 28 November hingga 2 Desember 2023.


Peningkatan jumlah kasus Covid-19 ini juga disertai dengan peningkatan jumlah tes yang dilakukan. Selain itu, ada dugaan adanya varian baru yang memiliki tingkat transmisi atau penularan yang lebih cepat dan lebih mudah. "Ada beberapa faktor penyebab kenaikan kasus Covid-19. Pertama, adanya peningkatan kewaspadaan terhadap gejala pneumonia seperti yang terjadi di China. Jika seseorang mengeluhkan batuk dan pilek, maka mereka akan menjalani tes Covid-19. Ini akan menyebabkan peningkatan deteksi kasus," kata dr. Nadia, seperti dikutip dari Detikcom, Minggu (17/12/2023). Meskipun Indonesia beberapa bulan lalu mencatatkan nihil kasus kematian setelah status kegawatdaruratan Covid-19 dicabut, tetap diperlukan kehati-hatian dalam menghadapi peningkatan kasus ini.


Pentingnya Protokol Kesehatan dan Vaksinasi


Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protokol kesehatan dan melengkapi vaksin Covid-19. Menkes Budi menyebut bahwa vaksinasi sangat penting untuk mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19 dan potensi fatalitas yang bisa terjadi. Ia juga mengungkapkan rencana pemberlakuan vaksin Covid-19 berbayar di tahun depan. "Pada tahun depan, kita berencana membuka peluang bagi klinik dan rumah sakit swasta untuk menyediakan vaksin secara mandiri. Namun, kita tetap akan memberikan vaksin secara gratis kepada masyarakat miskin yang terdaftar dalam program penerima bantuan iuran dari BPJS," ucap Menkes Budi, sebagaimana dikutip oleh Detikcom.


Menkes Budi tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai harga vaksin Covid-19 yang akan diberlakukan di masa mendatang. Namun, ia menyatakan bahwa harga vaksin tersebut akan berada dalam kisaran ratusan ribu rupiah. Oleh karena itu, ia menghimbau seluruh masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 untuk segera melakukannya selama masih tersedia secara gratis di fasilitas kesehatan terdekat.

Video Terkait:

Tidak ada komentar