Kemenhub Akan Lakukan Uji Sampling Mobil Toyota-Daihatsu Terkait Skandal
Foto Ilustrasi sumber: www.medcom.id |
Kemenhub Akan Memastikan Keamanan Mobil Toyota-Daihatsu di Indonesia dengan Uji Sampling
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan uji sampling terhadap produk Daihatsu dan Toyota di Indonesia, yang diduga terlibat dalam skandal Daihatsu global. Dijelaskan Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub Danto Restyawan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya memastikan seluruh mobil yang digunakan di Tanah Air dengan melibatkan orang banyak dalam kondisi aman.
Uji Sampling Secara Diam-Diam
Meski pihak Daihatsu dan Toyota Indonesia telah membantah keterlibatan produk-produk mereka dalam skandal tersebut, Kemenhub tidak akan tinggal diam. Mereka akan melakukan uji sampling dengan diam-diam terhadap produk yang terkait, seperti Agya, Rush, Avanza, Veloz, Raize, dan Yaris Cross. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kepatuhan produk terhadap aturan keselamatan yang berlaku.
Pengawasan dan Investigasi
Kemenhub juga akan terus memonitor aktivitas produksi Daihatsu dan Toyota di Indonesia dan melaksanakan investigasi menyeluruh bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Jika ditemukan kejanggalan sesuai dengan laporan global, tindakan tegas akan diberikan sebagai sanksi dan sebagai upaya pencegahan yang cepat dan tepat. Meskipun pihak Daihatsu dan Toyota telah menunjukkan surat tebusan yang menjamin keamanan produk mereka, Kemenhub tetap akan melanjutkan uji sampling sebagai tindakan pencegahan.
Pengiriman Kendaraan dan Skandal Kecurangan Pelaporan Uji Produk
Meskipun aktivitas produksi dan pengiriman kendaraan Daihatsu dan Toyota di dalam negeri telah kembali normal, pengiriman ke luar negeri masih ditangguhkan hingga keputusan dari negara tujuan diberikan. Skandal kecurangan pelaporan uji produk Daihatsu-Toyota di tingkat global melibatkan modifikasi airbag, pengujian headrest, tes kecepatan, tekanan udara ban, dan pemalsuan uji tabrak samping.
Video Terkait:
Tidak ada komentar
Posting Komentar