Kombinasi Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio Menjadi Harapan MotoGP Indonesia - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Kombinasi Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio Menjadi Harapan MotoGP Indonesia

Kombinasi Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio Menjadi Harapan MotoGP Indonesia
Foto Ilustrasi sumber: www.bola.net

Rider Terbaik untuk MotoGP 2024


Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio bersatu dalam satu tim untuk MotoGP 2024. Pasangan tim VR46 Racing itu menjadi kombinasi yang pas untuk mengharumkan nama Indonesia! Bursa rider untuk MotoGP 2024 sudah tuntas. Ada beberapa pebalap yang pindah, salah satunya di tubuh VR46 Racing, yang didukung oleh Pertamina Lubricant, melalui Pertamina Enduro.


Perubahan Di Tim VR46 Racing


Selama tiga musim mulai 2024, nama tim asal Italia itu menjadi Pertamina Enduro VR46 Racing. Luca Marini memilih hengkang dari VR46 Racing Team. Adik Valentino Rossi itu bergabung dengan tim pabrikan Honda. Sebagai gantinya, Diggia --sapaan akrab Di Giannantonio-- yang dipilih. Italiano itu menunjukkan performa yang sip menjelang akhir musim MotoGP musim lalu. Posisi Diggia di MotoGP terancam setelah kontraknya dengan Gresini Racing tak diperpanjang. Dia digantikan oleh Marc Marquez yang ingin memakai motor Ducati musim depan.


Penunjukan Diggia dan Bezzecchi Menjadi Harapan


Kombinasi Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio ini sudah membuat Pertamina optimistis bahwa keduanya akan bisa mengharumkan nama Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pertamina Lubricant, Werry Prayogi. "Kami melihat performa Fabio yang baik dan konsisten terutama di sisa akhir musim MotoGP 2023. Kami berharap ini mampu meningkatkan pencapaian Pertamina Enduro VR46 MotoGP Team musim depan," kata Werry Prayogi dalam rilis yang diterima detikSport. "Kami sangat antusias dan melangkah penuh optimisme di musim depan bersama Fabio dan Marco," kata dia menambahkan.


Prestasi Diggia dan Bezzecchi


MotoGP Jepang menjadi momen titik balik dalam karier Diggia di MotoGP. Rider 25 tahun itu finis keempat, menjadi kali pertama dalam kariernya bisa menembus lima besar pada balapan MotoGP. Dalam lima seri sisa, Diggia bisa mengubah nasibnya. Podium pertama diraih Diggia saat finis ketiga di MotoGP Australia. Kemenangan digapai Diggia di MotoGP Qatar. Bahkan dalam sprint race saat balapan di Lusail, Diggia finis kedua. Performa bagus Diggia itu yang membuat VR48 Racing Team menjatuhkan pilihan padanya untuk musim depan.


Satu rider lainnya, Bezzecchi sempat menjadi salah satu kandidat juara dunia MotoGP 2023. Pada awal musim, Pebalap 25 tahun itu sempat memuncaki klasemen MotoGP. Bezzecchi merupakan rider dengan tiga kemenangan di MotoGP 2023. Dia berhasil menjuarai MotoGP Argentina, MotoGP Prancis, dan MotoGP Mandalika atau yang memiliki nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia. Bezzecchi mengoleksi 329 poin, finis di peringkat ketiga klasemen MotoGP 2023.

Video Terkait:

Tidak ada komentar