Momentum Bersama: Kader Wanita PDIP dan Perjuangan Perempuan di Solo - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Momentum Bersama: Kader Wanita PDIP dan Perjuangan Perempuan di Solo

Momentum Bersama: Kader Wanita PDIP dan Perjuangan Perempuan di Solo
Foto Ilustrasi sumber: www.gesuri.id

Memperjuangkan Hak Perempuan Sejati


Pada hari Minggu, Siti Atikoh Supriyanti, istri dari calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, mengadakan pertemuan dengan belasan ribu kader wanita PDIP di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Dalam sambutannya, Siti Atikoh membagikan pengalaman pribadinya saat bekerja sebagai wartawan, yang kemudian membentuk pandangan serta semangatnya dalam memperjuangkan hak perempuan.


Perjuangan dalam Memperjuangkan Isu Perempuan


Dalam pertemuan tersebut, ribuan kader perempuan PDIP dan kelompok relawan berkumpul di Benteng Vastenburg, Solo, Jateng. Sebelum naik ke panggung, Siti Atikoh bersalaman dan berfoto dengan peserta kegiatan, termasuk kelompok disabilitas. Setelah berada di atas panggung, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan bahwa peserta yang hadir pada acara tersebut adalah pejuang sejati dari Solo.


Siti Atikoh juga menyampaikan keyakinannya bahwa perempuan yang hadir memiliki mental dan semangat yang kuat. Ia merasa bersyukur dapat bertemu dan menyapa mereka, serta berkata, "Hari ini berada di tengah-tengah teman-teman semua pejuang-pejuang yang luar biasa." Atikoh juga menceritakan pengalamannya sebagai wartawan di Solopos pada tahun 1997, di mana ia mendapatkan pengalaman yang luar biasa karena dapat melihat langsung segala aspek kehidupan. Isu perempuan selalu menarik perhatiannya, dan ia merasakan hal tersebut setiap kali ia berinteraksi dengan pedagang perempuan di pasar.


Atikoh menolak pandangan bahwa perempuan hanya memiliki peran tradisional sebagai "macak (merias), masak (memasak), dan manak (melahirkan)". Menurutnya, hal ini sudah tidak relevan lagi sejak perjuangan pada tahun 1998. Ia mengungkapkan bahwa banyak yang dapat dilakukan, seperti mengaktifkan ibu di rumah menjadi "madrasah" pertama anak di lingkungan sekitar dan aktif dalam posyandu. Selain itu, Atikoh menekankan pentingnya kerja sama perempuan dalam mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan melindungi anak-anak dari kejahatan di dunia maya.


Kebersamaan dalam Perjuangan yang Panjang


Atikoh mengajak perempuan untuk bersatu dan bergandengan tangan dalam membangun bangsa dan negara. Menurutnya, perjuangan perempuan masih panjang, dan kerja sama ini harus terus dilanjutkan. Dalam momen yang berbahagia tersebut, Atikoh mengucapkan selamat Hari Raya Ibu kepada semua ibu yang luar biasa yang selalu memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara tercinta.

Video Terkait:

Tidak ada komentar