Foto Ilustrasi sumber: hypeabis.id

Mural Anti-Perang Banksy yang Kontroversial Dicuri

Sebuah mural Banksy yang baru diposting ke akun Instagram pribadinya dicuri oleh orang tak dikenal. Mural yang berjudul Anti-Perang dan diduga kuat pro-Palestina itu diyakini berbicara mengenai perang Israel dan Hamas yang mengakibatkan sekitar 18 ribu warga sipil Palestina tewas terbunuh. Seniman jalanan asal Bristol itu membuat muralnya di pertigaan jalanan di Peckham, London bagian selatan. Muralnya berada di rambu lalu lintas tanda stop dengan gambar tiga buah drone militer 3D. Setelah membuat mural tersebut, Banksy mempostingnya ke akun Instagram pribadinya.

Dukungan Simpati di Media Sosial

Dalam hitungan beberapa menit saja, kolom komentar dibanjiri dengan hashtag dan komentar dukungan dari penggemarnya. Mural Banksy sering kali menjadi sorotan karena kritik sosial yang diungkapkan melalui karyanya. Dalam karya Anti-Perang ini, Banksy dengan jelas mengungkapkan pandangannya terhadap perang yang menimpa Palestina dan mengekspos penggunaan drone militer sebagai simbol kekuasaan dan ancaman pada kehidupan sipil.

Kontroversi Mural dan Dampaknya

Meskipun mural ini mendapatkan banyak simpati dari pengguna media sosial, karya seni jalanan ini juga menuai kontroversi. Sebagian besar kontroversi muncul karena isu politik yang terkait dengan konflik Israel-Palestina. Dengan penampilan drone militer yang tampak nyata, mural ini menciptakan perdebatan tentang penggunaan teknologi modern dalam perang dan etika di balik penggunaannya.

Pentingnya Karya Seni Jalanan dalam Mengekspresikan Opini

Kejadian ini memberikan sorotan terhadap peran karya seni jalanan dalam mendorong dialog sosial dan politik. Karya-karya seni jalanan seperti mural Banksy dapat menciptakan kesadaran, mengkritik, dan mendorong refleksi atas isu-isu yang penting dalam masyarakat. Meskipun ada yang memiliki pandangan berbeda, karya-karya seni jalanan ini dapat menjadi panggung untuk melontarkan suara dan menginspirasi perubahan.

Video Terkait: