Paus Sperma Terdampar di Pantai Yehembang, Diduga Mati Kelaparan - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Paus Sperma Terdampar di Pantai Yehembang, Diduga Mati Kelaparan

Paus Sperma Terdampar di Pantai Yehembang, Diduga Mati Kelaparan
Foto Ilustrasi sumber: www.detik.com


Paus Sperma Terpisah dari Induknya dan Mati Kelaparan


Paus sperma yang terdampar di Pantai Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, pagi tadi, diduga mati karena kelaparan. Anak paus sperma tersebut diyakini terpisah dari induknya. Menurut petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Resort Jembrana, Ahmad Januar, dari hasil pemeriksaan awal oleh tim dari Jaringan Satwa Indonesia (JSI), paus sperma yang terdampar diperkirakan berusia kurang dari satu tahun.


Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa panjang bangkai paus ini sekitar 3,45 meter dengan diameter 1,65 meter. Tim dari JSI juga telah melakukan nekropsi untuk mencari tahu penyebab kematiannya. "Tim dari JSI memperkirakan bahwa ikan paus anakan ini terpisah oleh induknya sehingga kelaparan, terdampar, dan mati. Hal ini dapat dilihat dari hasil nekropsi yang menunjukkan bahwa perutnya kosong (tidak ada makanan)," papar Januar.


Pengebumian Bangkai Paus dan Pengujian Sampel Organ


Januar menambahkan bahwa bangkai paus sperma ini telah dikuburkan untuk menghindari masalah lingkungan. Selain itu, sampel organ dari paus tersebut telah diambil untuk dilakukan pengujian. "Sampel organ tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan uji laboratorium," ujar Januar.


Paus Sperma Terdampar di Pantai Yehembang


Pada Sabtu (23/12/2023) sekitar pukul 06.30 Wita, seorang warga bernama I Gede Widana menemukan seekor paus sperma terdampar di pesisir pantai Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Petugas segera datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan awal terhadap bangkai tersebut.


Video Terkait:

Tidak ada komentar