Pesawat Luar Angkasa China Menempatkan Objek Misterius ke Orbit Bumi, Ada Sinyal 'Manusia Bersayap'
Foto Ilustrasi sumber: www.inews.id |
Pesawat Luar Angkasa Shenlong China Menempatkan Objek Misterius ke Orbit Bumi
Empat hari setelah diluncurkan pada misi ketiganya, pesawat luar angkasa robotik Shenlong milik China telah menempatkan enam objek ke orbit Bumi. Pelacak pesawat ruang angkasa amatir di seluruh dunia telah mengikuti objek tersebut dengan cermat selama berhari-hari dan telah mencatat emisi yang berasal dari beberapa objek tersebut. Keenam objek misterius tersebut telah ditetapkan sebagai Objek A, B, C, D, E dan F.
Sinyal Objek A Menyerupai Sinyal Pesawat Luar Angkasa China Sebelumnya
Menurut pelacak satelit dan astronom amatir Scott Tilley, Objek A tampaknya memancarkan sinyal yang mengingatkan kita pada sinyal yang dipancarkan oleh objek yang dilepaskan oleh pesawat luar angkasa China pada misi sebelumnya. "Emisi Objek A atau di dekatnya mengingatkan pada emisi 'wingman' pesawat ruang angkasa China sebelumnya dalam artian sinyalnya dimodulasi dengan jumlah data yang terbatas," kata Tilley. "Ada spekulasi bahwa emisi dari Objek A mungkin berasal dari objek yang dekat dengannya, namun spekulasi ini tidak didasarkan pada bukti apa pun yang saya ketahui," kata Tilley. Ia bahkan menyebut objek tersebut sebagai 'manusia bersayap misterius'.
Sinyal Placeholder dari Objek D dan E
Objek D dan E, tampaknya memancarkan sinyal placeholder yang menganggur tanpa ada data yang menyertainya. "Perlu dicatat bahwa tidak seperti emisi pada awal misi pesawat ruang angkasa China 1 dan 2, emisi ini sangat terputus-putus dan tidak bertahan lama," kata Tilley. "Dibutuhkan waktu berhari-hari untuk mengamati lintasan demi lintasan dengan antena parabola untuk menghasilkan data ini," sambungnya.
Kesimpulan dan Pendekatan Jarak Dekat
Tilley dan pelacak satelit lainnya telah menganalisis sinyal tersebut dan yakin bahwa emisi tersebut berasal dari objek atau benda lain yang berada dekat dengannya. "Kesimpulan ini didasarkan pada pengamatan mereka di sepanjang jalur yang diprediksi di langit. Fakta bahwa tidak ada objek lain yang diketahui berada dalam pancaran antena pelacak ketika data dikumpulkan, dan fakta bahwa modulasi tertentu dari sinyal-sinyal ini adalah 'unik' dan hanya terlihat pada misi pesawat luar angkas China sebelumnya yang menggunakan frekuensi 2280MHz," jelas Tilley. "Yang harus kita waspadai adalah pertemuan jarak dekat antara Objek A, dan Objek D dan E. D dan E berada pada orbit yang cukup elips sedangkan A berada pada orbit yang hampir melingkar. Dalam beberapa hari ke depan akan terjadi pendekatan jarak dekat antara objek-objek tersebut di perigee," paparnya.
Video Terkait:
Tidak ada komentar
Posting Komentar