Satelit Satria-1 Siap Melayani Akses Internet di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal
Foto Ilustrasi sumber: www.tvonenews.com |
Uji Coba Koneksi Internet Satria-1 Memberikan Hasil Memuaskan
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan pengujian Satelit Republik Indonesia (Satria-1) sebelum beroperasi pada Januari 2024. Kepala Divisi Satelit Bakti Kominfo, Sri Sanggrama Aradea, mengatakan berdasarkan pengujian koneksi internet Satria-1 beberapa waktu lalu dinilai sudah cukup memuaskan untuk memenuhi kebutuhan internet di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Satria-1 Akan Membantu Akses Internet untuk Fasilitas Layanan Publik di Daerah 3T
Satria-1 akan turut membantu menghadirkan akses internet bagi sekitar 37 ribu fasilitas layanan publik di 3T tersebut, di antaranya seperti untuk memenuhi kebutuhan di sekolah, puskesmas, pemerintah daerah, hingga keamanan untuk TNI dan Polri. Setelah dilakukan serangkaian pengujian, Bakti Kominfo memantapkan bahwa Satria-1 akan beroperasi melayani daerah pelosok tanah air pada Januari 2024. "Minggu depan ada pengujian dan mungkin optimisnya itu empat ribu sampai lima ribu dulu di tahap awal. Jadi, tidak langsung melayani di 37 ribu titik, karena itu kita bagi selama dua tahun, sebab idealnya kita membangun dalam waktu setahun itu 20 ribu-25 ribu, kita nggak mungkin sebanyak itu langsung," tuturnya. "Saat ini , kita lagi fokus untuk prioritas kapasitas yang dibutuhkan yang lebih banyak. Jadi, kalau yang kita lihat itu populasi Indonesia sebenarnya ke barat. Suprisingly seperti itu, karena barat itu sangat mayoritas, tapi swastanya belum banyak masuk ke sana," sambungnya. Sedangkan untuk Indonesia bagian timur, Bakti Kominfo merencanakan akan menyediakan akses internet menggunakan Satelit Satria-2 yang sejauh ini masih dalam tahap penggodokan.
Satria-1 Membantu Realisasi Program Transformasi Digital Indonesia
Satelit pemerintah, Satria-1, telah berhasil terkoneksi dengan internet dalam pelaksanaan tahapan uji coba integrasi dan aktivasi. Satria-1 merupakan Very High Throughput Satellite (VHTS) pertama di Indonesia dengan total kapasitas 150 Gbps yang diproyeksikan sebagai satelit yang dapat membantu program transformasi digital di Indonesia. Satria-1 akan membantu menyediakan akses internet di 37 ribu titik di pelosok tanah air yang sebelumnya tidak ada sinyal internet.
Video Terkait:
Tidak ada komentar
Posting Komentar