Tanda-tanda Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Tanda-tanda Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai

Tanda-tanda Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai
Foto Ilustrasi sumber: hariankita25.blogspot.com


Nyeri di Pinggang sebagai Tanda Batu Ginjal


Rasa nyeri yang hebat di bagian pinggang merupakan salah satu tanda-tanda batu ginjal yang paling umum terjadi. Namun selain nyeri, ada beberapa tanda-tanda batu ginjal lain yang juga harus diwaspadai. Batu ginjal atau dikenal nefrolitiasis adalah kondisi akibat terbentuknya endapan padat di dalam ginjal. Endapan tersebut berasal dari zat-zat kimia yang ada di dalam urine, seperti kalsium, oklat, atau asam urat. Endapan batu ginjal bisa terbentuk di mana saja, mulai dari ginjal, saluran kemih, ureter, serta kandung kemih. Batu yang berukuran cukup besar akan sulit melewati saluran kemih. Hal inilah yang membuat pengidap batu ginjal bisa mengalami nyeri yang sangat hebat.


Tanda-tanda Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai


Kendati demikian, nyeri di pinggang baru bisa dipastikan sebagai batu ginjal jika disertai tanda-tanda batu ginjal lainnya. Sering buang air kecil merupakan salah satu tanda-tanda batu ginjal yang tidak boleh disepelekan. Kondisi ini bisa terjadi ketika batu ginjal sudah berpindah ke bagian bawah saluran kemih. Hal ini membuat pengidap batu ginjal ingin terus-terus ke kamar mandi. Meski sering buang air kecil, jumlah urine yang dikeluarkan biasanya sangat sedikit atau malah tidak keluar sama sekali. Urine bau dan berbuih sebenarnya hal yang normal terjadi. Tapi jika urine terus berbuih setiap kali buang air kecil, atau menghasilkan bau yang sangat busuk dan menyengat, maka hal itu bisa menjadi tanda-tanda batu ginjal. Kondisi ini disebabkan oleh pergerakan batu ginjal di saluran kemih. Batu ginjal memiliki permukaan yang kasar dan tajam, sehingga dapat melukai saluran kemih jika berpindah. Jika luka tersebut sampai mengalami infeksi, maka dapat menyebabkan nanah yang nantinya bisa bercampur dengan urine yang keluar saat buang air kecil. Nyeri atau sensasi terbakat saat buang air kecil terjadi ketika batu ginjal bergerak di sepanjang saluran kemih. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan disuria, atau anyang-anyangan. Anyang-anyangan juga bisa menjadi salah satu gejala dari Infeksi Saluran Kemih (ISK). Karenanya, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti jika kerap mengalami gejala ini. Tanda-tanda batu ginjal juga bisa berupa munculnya bercak darah pada urine. Hal ini terjadi ketika pergerakan batu ginjal menyebabakan luka di saluran kemih, sehingga memungkinkan darah akibat luka tersebut bercampur ke dalam urine yang dikeluarkan tubuh. Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan hematuria. Hematuria umumnya terbagi menjadi dua, yakni microscopic hematuria yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, dan gross hematuria yang membuat urine berubah warna menjadi kemerahan atau kecoklatan. Demam dan menggigil memang terkesan seperti gejala yang umum. Namun pada batu ginjal, gejala ini mengisyaratkan kalau kondisi yang dialami sudah memasukit tahapan yang lebih parah. Hal ini terjadi ketika batu ginjal menyebabkan penyumbatan di saluran kemih. Akibatnya, kotoran yang harusnya dikeluarkan malah menumpuk dan menjadi wadah bagi bakteri untuk berkembang. Infeksi akibat bakteri itulah yang kemudian dapat menyebabkan demam dan menggigil. Biasanya, demam akibat batu ginjal berada di kisaran suhu 38 derajat atau lebih. Pengidap batu ginjal juga bisa mengalami mual dan muntah. Hal ini terjadi karena koneksi saraf bersama antara ginjal dan saluran pencernaan. Karenanya, batu ginjal juga bisa menyebabkan sakit perut. Mual dan muntah itu sendiri merupakan cara tubuh untuk merespons terhadap rasa sakit tersebut.


Video Terkait:

Tidak ada komentar