Tentara Israel Serang Rumah Sakit di Jalur Gaza - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Tentara Israel Serang Rumah Sakit di Jalur Gaza

Tentara Israel Serang Rumah Sakit di Jalur Gaza
Foto Ilustrasi sumber: militermeter.com

Tentara Israel Serang Rumah Sakit di Jalur Gaza


Rumah Sakit Al-Ahli, salah satu rumah sakit terakhir di Jalur Gaza utara, menjadi sasaran serangan oleh tentara Israel. Serangan ini menyebabkan rumah sakit tersebut berhenti beroperasi sejak Selasa (19/12), menurut Direktur RS Al-Ahli, Fadel Naim. Pasukan Israel menyerang rumah sakit tersebut, menangkap dokter, staf medis, dan pasien, serta merusak sebagian bangunannya. Setidaknya empat orang yang terluka dalam serangan tersebut meninggal pada hari selanjutnya. Petugas medis yang berhasil dilepaskan melaporkan pengalaman yang mengerikan di tangan tentara Israel. Dalam menghubungi pihak militer Israel, tidak ada komentar yang diberikan terkait tuduhan ini.


Tuduhan Israel dan Penyangkalan dari Hamas


Sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober, rumah sakit Al-Ahli telah menjadi target serangan berkali-kali oleh Israel di Jalur Gaza. Militer Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai pusat komando untuk merencanakan dan melancarkan serangan terhadap tentara Israel. Namun, tuduhan ini telah dibantah oleh kelompok Islam tersebut. Al-Ahli, yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Baptist atau Ahli Arab, telah mengalami kerusakan parah akibat ledakan di tempat parkir mobilnya pada tanggal 17 Oktober yang menyebabkan puluhan korban tewas. Hamas dan Jihad Islam menuduh Israel atas ledakan tersebut, meskipun Israel menyangkal tanggung jawabnya dan menyalahkan roket jihad Islam yang salah sasaran.


Perlindungan Hukum Kemanusiaan Internasional


Rumah sakit memiliki status perlindungan hukum kemanusiaan internasional dan serangan terhadap fasilitas medis dianggap sebagai pelanggaran hukum perang. Namun, serangan-serangan ini terus terjadi di Jalur Gaza, meninggalkan warga sipil dan petugas medis dengan cukup sedikit perlindungan. Situasi ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara Israel dan Palestina yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Masyarakat internasional diharapkan untuk mengadvokasi pelanggaran hak asasi manusia dan mendesak agar serangan-serangan semacam ini dihentikan agar korban tidak terus bertambah.

Video Terkait:

Tidak ada komentar