Tragedi Ledakan Tungku Smelter di Sulawesi Tengah, Seorang Pekerja Asal Polewali Mandar Meninggal Dunia
Foto Ilustrasi sumber: sulbar.pikiran-rakyat.com |
Tragedi Ledakan Tungku Smelter PT ITSS
Ledakan yang terjadi di tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menewaskan 16 orang pekerja. Salah satu korban yang tewas adalah Irfan Bukhari, seorang pemuda berusia 26 tahun dari Polewali Mandar (Polman). Irfan dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka membantu sesama. Di mata keluarganya, Irfan juga terkenal sebagai seseorang yang sabar. Ia tinggal di Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang dan merupakan anak sulung dari tiga bersaudara.
Pemakaman Irfan Bukhari
Setelah menjalani perawatan di RSUD Bungku Morowali pada Senin (25/12), Irfan meninggal dunia sekitar pukul 16.45 Wita. Jenazahnya tiba di desanya pada pagi hari dan direncanakan akan dimakamkan di TPU Silopo, Desa Mirring saat siang. Irfan telah bekerja di Morowali selama lebih dari setahun, bergabung dengan sejumlah pemuda dari desanya yang merantau ke wilayah tersebut.
Keluarga yang Terpukul
Perginya Irfan meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarganya. Tentu saja, kepergian Irfan sangat dirasakan karena ia adalah salah satu penopang keluarga. Ayahnya saat ini sedang sakit dan tidak dapat bekerja. Keluarga berharap bahwa perusahaan dapat memberikan perhatian dan bantuan dalam meringankan beban yang mereka tanggung. Meskipun pasrah atas musibah ini, mereka berharap adanya bantuan dari perusahaan tempat Irfan bekerja.
Perkembangan dan Korban Lainnya
Sebelumnya, ledakan di tungku smelter PT ITSS telah menewaskan 13 pekerja dan melukai 46 orang lainnya, baik ringan maupun berat. Polisi kemudian mengumumkan bahwa ada tiga korban yang meninggal dunia saat menerima perawatan, dua di antaranya adalah tenaga kerja asing (TKA) dari China dan satu lagi adalah Irfan Bukhari, pekerja asal Polewali Mandar. Keluarga Irfan berharap bahwa perusahaan akan memberikan dukungan dan bantuan untuk meringankan beban yang dihadapi keluarga yang ditinggalkan.
Video Terkait:
Tidak ada komentar
Posting Komentar