Wuling Luncurkan BinguoEV: Mobil Listrik Dengan Harga Menarik di Indonesia - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Wuling Luncurkan BinguoEV: Mobil Listrik Dengan Harga Menarik di Indonesia

Wuling Luncurkan BinguoEV: Mobil Listrik Dengan Harga Menarik di Indonesia
Foto Ilustrasi sumber: kenh78cu.blogspot.com

Wuling BinguoEV: Mobil Listrik Baru dari Wuling dengan Harga Terjangkau


Wuling Motors Indonesia telah meluncurkan varian terbaru dari mobil listrik mereka, bernama Wuling BinguoEV. Dibandingkan dengan model sebelumnya, Wuling BinguoEV memiliki peningkatan yang signifikan dan menawarkan harga yang lebih terjangkau, menjadikannya sebagai pilihan menarik di pasar mobil listrik.


Varian dan Harga Wuling BinguoEV


Wuling BinguoEV tersedia dalam dua varian, yaitu varian termurah dengan harga Rp 358 juta dan varian premium dengan harga Rp 408 juta. Varian termurah mampu menempuh jarak sejauh 333 km, sedangkan varian premium memiliki jangkauan hingga 410 km. Perlu diingat bahwa harga ini belum termasuk potongan subsidi. Wuling juga merupakan salah satu pabrikan mobil yang dapat memperoleh subsidi karena memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Oleh karena itu, harga yang lebih murah dapat diharapkan setelah mempertimbangkan subsidi yang mungkin diterima.


Potensi Subsidi dan Perbedaan Harga dengan Pasar China


Menurut Direktur Pemasaran Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani, harga dari Wuling BinguoEV masih dapat diperbaiki karena Wuling BinguoEV diperkirakan akan memenuhi persyaratan TKDN sebesar 40 persen dalam waktu dekat. Ada dugaan bahwa mobil listrik ini berpotensi mendapatkan subsidi sebesar Rp 20-35 juta, dengan subsidi untuk varian Long Range sekitar Rp 25-30 juta, dan subsidi untuk varian Premium Range sekitar Rp 30-35 juta. Dengan mempertimbangkan potensi subsidi ini, harga Wuling BinguoEV dapat turun menjadi Rp 328 juta untuk varian Long Range dan sekitar Rp 373 juta untuk varian Premium Range.


Harga Wuling BinguoEV di Indonesia memang menjadi sorotan, karena harganya nyaris tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan harga di China yang mencapai Rp 130 jutaan. Bedanya disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah dan volume penjualan yang berbeda di masing-masing negara. Namun, semakin tingginya penyerapan pengembangan dan riset dari suatu produk, serta peningkatan volume penjualan, dapat menghasilkan skala ekonomi yang memungkinkan harga menjadi lebih terjangkau. Saat ini, pasar mobil di Indonesia memiliki potensi yang besar, dengan lebih dari 24 juta unit mobil terjual setiap tahunnya, dan hal ini akan membantu dalam mengurangi biaya riset dan pengembangan, dan akhirnya, mempengaruhi harga jual.

Video Terkait:

Tidak ada komentar