Pembiayaan IPO Mencapai Rekor Tertinggi di BEI pada 2023
 |
| Foto Ilustrasi sumber: www.cnbcindonesia.com |
Rekor Mencengangkan: Dana IPO di BEI Mencapai Rp 54,14 Triliun
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencetak rekor penggalangan dana senilai Rp 54,14 triliun melalui penawaran umum perdana (IPO) sepanjang tahun 2023. Jumlah ini meningkat sebesar 63,76% dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang mencapai Rp 33,06 triliun. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa sebanyak 79 perusahaan tercatat di BEI pada tahun ini dengan dana penggalangan sebesar Rp 54 triliun.
Tiga Emitten dengan Fundraising IPO Terbesar
Beberapa emitten mencatat IPO yang cukup besar, di antaranya PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan dana sebesar Rp 10,73 triliun, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) senilai Rp 10 triliun, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan dana sebesar Rp 9,06 triliun. Kinerja ini juga meningkatkan kapitalisasi pasar (market caps) BEI yang mencapai rekor tertinggi sebesar Rp 11.762 triliun pada year to date.
Pasar Modal Indonesia Semakin Berkembang
Pada tahun ini, terdapat 903 emiten terdaftar di pasar modal Indonesia, dengan 79 perusahaan yang telah melantai di Bursa. Selain itu, terdapat 182 structured warrant, 50 exchange traded fund, 4 futures termasuk structured warrant, 9 asset backed securities, 3 real estate investment trust, 1 infrastructure investment trust, dan 92 exchange member yang aktif di pasar modal. Perkembangan ini menandakan pertumbuhan pasar modal Indonesia yang semakin pesat dan menarik perhatian investor.
Tidak ada komentar
Posting Komentar