Doa Qunut Subuh dalam Sholat: Pengertian, Bacaan, dan Hukumnya
Doa Qunut Subuh dalam Sholat: Pengertian dan Hukumnya
Doa qunut subuh adalah doa yang dibaca pada rakaat kedua sholat Subuh, tepatnya setelah i'tidal dan sebelum melakukan sujud. Membaca doa qunut saat sholat Subuh hukumnya sunnah menurut mazhab Syafi'i dan Maliki, sebagaimana dikutip dari Kitab Al-Fiqh 'ala al-madzahib al-khamsah karya Muhammad Jawad Mughniyah. Sementara, Imam Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menghukumi bacaan doa qunut sebagai sunnah muakkad.
Dalil yang mendasari kesunahan membaca doa qunut subuh, salah satunya bersandar pada hadits berikut:
"Diriwayatkan dari Anas Ibn Malik, ia berkata, 'Rasulullah SAW senantiasa membaca qunut ketika salat subuh sehingga beliau wafat.'" (HR Ahmad)
Bacaan Doa Qunut Subuh
Berikut ini adalah bacaan doa qunut subuh yang dapat diamalkan umat Islam:
1. Doa Qunut Subuh Versi Pendek
Bacaan doa qunut versi pendek:
"Allaahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalits."
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi."
2. Doa Qunut Subuh Versi Panjang
Bacaan doa qunut subuh versi panjang:
"Allaahummahdinii fiiman hadaita, wa 'aafinii fiman 'aafaita, wa tawallanii fii man tawallaita, wa baarik lii fiimaa a'thaita, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaita fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaika, wa innahu laa yadzillu man waalaita, wa laa ya'izzu man 'adaita, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita, fa lakal hamdu 'alaa maa qadhaita, astahgfiruka wa atuubu ilaika, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa 'alaa alihi wa shahbihi wasallama."
Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Limpahkanlah keberkahan kepada apa saja yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dengan kasih sayang-Mu dari segala keburukan apa-apa yang telah Engkau putuskan (tetapkan), karena sesungguhnya Engkau-lah yang memberikan ketentuan dan tidak ada yang bisa memberikan ketentuan (keputusan) atas diri-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha Berkah lah Engkau dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan (sholawat) atas diri junjungan kami. Nabi Muhammad, dan juga atas keluarga dan para sahabatnya."
Tidak ada komentar
Posting Komentar