Fenomena Matahari Kembar di Mentawai
Pengguna Instagram dikagetkan dengan penampakan dua matahari. Akun @awreceh.id menyebutkan fenomena tersebut terjadi di Mentawai. Dalam video singkat yang dibagikan dalam postingan itu, terlihat seseorang mengambil gambar langit dari atas kapal. Orang tersebut memperlihatkan dua cahaya seperti Matahari saat bersamaan.
Ilustrasi: pontianak.tribunnews.com |
Peneliti Meteorologi di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Deni Septiadi menjelaskan kejadian tersebut merupakan fenomena optik sundog. "Itu namanya 'sundog' atau 'parhelion', fenomena optik atmosfer yang merupakan jenis 'halo' matahari," ujarnya, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (26/2/2024).
Ilustrasi: www.youtube.com |
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi karena adanya perbedaan kerapatan atmosfer. Ini membuat difraksi cahaya matahari dipantulkan kristal es dan akhirnya membuat adanya dua titik cahaya.
Ilustrasi: cermin-dunia.github.io |
Fenomena parhelion ini, dia mengatakan biasa terjadi. Yakni saat adanya keadaan kontras hujan dan panas atau saat iklim dingin dan lembab pada satu tempat yang sama membuat awan cirrus memiliki kristal es yang terdifraksi. Sundog juga terjadi saat matahari rendah yakni pada saat terbit maupun terbenam. Deni mengatakan fenomena tersebut jadi posisi terjadinya Halo.
Ilustrasi: haloreports.blogspot.com |
Dia juga mengingatkan, sundog tidak terkait dengan penanda cuaca ekstrem. Kejadian tersebut menjadi penanda adanya perubahan cuaca pada atmosfer. "Namun demikian, keberadaan awan cirrus merupakan petunjuk adanya perubahan cuaca di atmosfer ke depannya. Meskipun dalam beberapa kasus, pertumbuhan awan cirrus yang masif dan kompleks melibatkan cuaca ekstrem," kata Deni.
Ilustrasi: homecare24.id |
Tidak ada komentar
Posting Komentar