Masalah Kelangkaan dan Mahalnya Beras di Pasaran, Netty Prasetiyani Minta Pemerintah Evaluasi Kebijakan Bansos
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kelangkaan dan mahalnya beras di pasaran selama beberapa bulan terakhir. Menurutnya, situasi ini mungkin disebabkan oleh kesalahan penerapan kebijakan bansos.
Netty tidak sependapat dengan pemerintah yang berargumen bahwa kelangkaan dan mahalnya beras di pasaran disebabkan oleh perubahan cuaca yang mengakibatkan turunnya hasil panen. Menurutnya, alasan seperti El Nino dan gagal panen bukanlah faktor tunggal yang menyebabkan kelangkaan beras. Kebijakan bansos yang tidak terencana dan tidak mempertimbangkan ketersediaan pasokan juga menjadi salah satu faktor penyebab kelangkaan ini.
Netty juga mengkritik pemerintah atas kebijakan bansos yang dianggap tidak mendesak seperti pada masa pandemi Covid-19. Lebih anehnya lagi, bansos yang diberikan menjelang pemilu kemarin justru lebih sering dan lebih banyak dibandingkan pada masa pandemi. Menurutnya, pemerintah harus berani mengakui dan mengevaluasi kebijakan tersebut.
Netty meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan yang nyata daripada sibuk dengan klarifikasi tentang bansos dan kelangkaan beras. Dia menekankan bahwa tanggung jawab negara adalah menyediakan bahan pangan yang murah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, dia mengusulkan agar pemerintah segera mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga beras dengan tindakan yang efektif, seperti operasi pasar dan kontrol distribusi. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya mencegah adanya kelompok yang memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi, seperti penimbunan beras.
Tidak ada komentar
Posting Komentar