Mengungkap Kontroversi Ajaran Sesat yang Membuat Heboh - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Mengungkap Kontroversi Ajaran Sesat yang Membuat Heboh

Mengungkap Kontroversi Ajaran Sesat yang Membuat Heboh

Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan sebuah ajaran yang diduga sesat. Ajaran tersebut membebaskan laki-laki dan perempuan untuk bertukar pasangan, meski sudah berstatus suami istri. Kontroversi ini semakin berkembang setelah video terkait ajaran tersebut beredar di YouTube dan diunggah oleh akun RFR Raka.

Video <a href='/search/label/Ajaran%20Sesat/?&max-results=7'>Ajaran Sesat</a> Bebas Tukar Pasangan
Ilustrasi: www.bbc.com

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan jubah hijau merah sedang berbicara di atas sofa. Ia didampingi oleh seorang pria berjubah hijau, sementara di bawahnya terdapat seorang perempuan mengenakan baju syar'i dan cadar hitam. Beberapa laki-laki juga terlihat duduk melingkar di sekitar mereka.

Contoh Penyebaran <a href='/search/label/Ajaran%20Sesat/?&max-results=7'>Ajaran Sesat</a>
Ilustrasi: branden-wang.blogspot.com

Pria yang mengenakan jubah berwarna hijau merah tersebut lalu mempersilakan seorang pria untuk memegang dan meraba perempuan bercadar tersebut. Dalam video itu, dia juga mengklaim bahwa bertukar pasangan dalam ajarannya adalah halal dan dijamin masuk surga.


Video tersebut dibuat oleh Samsudin Cs Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria mengungkapkan bahwa video tersebut merupakan konten yang dibuat oleh Samsudin atau Gus Samsudin. Samsudin adalah pemilik Pondok Pesantren Salaf Nurusy Syifa' Nusantara di Dusun Kaligadu, Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar. Sebelumnya, pondok pesantren ini bernama Padepokan Nur Dzat Sejati.

Gus Samsudin, Penyebar <a href='/search/label/Ajaran%20Sesat/?&max-results=7'>Ajaran Sesat</a>
Ilustrasi: www.youtube.com

AKBP Wiwit Adisatria mencurigai bahwa tujuan Samsudin membuat konten tersebut hanya untuk meningkatkan jumlah penontonnya di YouTube. Polisi pun mengimbau kepada Samsudin dan timnya untuk membuat video klarifikasi mengenai kontroversi ini. Polisi juga masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait viralnya video tersebut.


Polisi telah mendatangi Samsudin dan Samsudin membantah bahwa ajaran tersebut benar-benar dilaksanakan olehnya. Dia mengklaim bahwa video hanya untuk konten semata dan tidak ada kejadian yang sesungguhnya. Namun, polisi masih terus mendalami informasi mengenai tempat pembuatan video tersebut, yang diduga berada di Jawa Barat.


HALAMAN SELANJUTNYA:

Tidak ada komentar