 |
| Foto Ilustrasi sumber: validnews.id |
 |
| Foto Ilustrasi sumber: news.okezone.com |
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah mencatat bahwa empat petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2024 telah meninggal dunia. KPU DKI memastikan bahwa semua hak mereka dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku.
|
| Foto Ilustrasi sumber: news.okezone.com |
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, mengumumkan bahwa salah satu petugas KPPS Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur bernama Joni Windari meninggal dunia pada Jumat (16/2). Selain itu, ada juga anggota KPPS Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara bernama Hasanah yang meninggal dunia.
 |
| Foto Ilustrasi sumber: www.beritasatu.com |
Pada Jumat (16/2), KPU DKI menerima data mengenai dua anggota KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan dan kecelakaan. Pertama, Ketua KPPS TPS Nomor 70 Kelurahan Rawa Badak Utara, Iyos Rusli (52) meninggal dunia saat menjalankan tugas penghitungan suara pada Rabu (14/2) malam. Kedua, seorang petugas KPPS berinisial AJ (24) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jakarta Pusat saat hendak mengantarkan logistik dari Kelurahan Kebon Kacang ke Gelanggang Olahraga (GOR) Tanah Abang.
 |
| Foto Ilustrasi sumber: www.suara.com |
KPU DKI telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada petugas KPPS di puskesmas. Kementerian Kesehatan juga mencatat 27 kasus kematian petugas KPPS pada Pemilu 2024 di berbagai daerah, termasuk Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan DKI Jakarta. Sementara itu, Dinkes DKI Jakarta mencatat bahwa 13 anggota KPPS harus menjalani perawatan karena mengalami gangguan kesehatan per tanggal 15 Februari 2024.
HALAMAN SELANJUTNYA:
Tidak ada komentar
Posting Komentar