Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sepuluh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Surabaya. PSU ini dilakukan atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya. Pemungutan Suara Ulang ini dilakukan karena adanya temuan surat suara calon legislatif DPRD Kota Surabaya yang tidak sesuai dengan daerah pemilihan (dapil) serta masalah pemilih yang menggunakan hak pilihnya namun tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), atau Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Ilustrasi: www.annasalon.net

Dalam upaya untuk mengajak warga agar menggunakan hak pilihnya, polisi di Surabaya menggunakan kostum Wayang Gatotkaca saat menggelar PSU di TPS 27 Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto. Kostum tersebut dipilih karena Gatotkaca merupakan salah satu tokoh pewayangan yang memiliki kekuatan luar biasa dan dianggap sebagai simbol keberanian dan keadilan.

Ilustrasi: www.pinterest.com

Pemungutan suara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat untuk menggunakan hak pilihnya. Dengan menggunakan hak pilih, warga dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi dan memiliki pengaruh dalam pemilihan pemimpin dan perwakilan mereka. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga untuk secara aktif terlibat dalam pemungutan suara dan menggunakan hak pilihnya.

Ilustrasi: www.sonora.id

Polisi memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses pemungutan suara. Selain itu, polisi juga dapat berperan sebagai fasilitator dan penggerak dalam mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Dalam hal ini, polisi di Surabaya menggunakan kostum Wayang Gatotkaca sebagai upaya untuk menarik perhatian warga dan memberikan pesan penting mengenai pentingnya menggunakan hak pilih.

Ilustrasi: www.harapansultra.com