Sebuah Terobosan Medis: Bayi Lahir dari Transplantasi Rahim Neneknya
Seorang bayi lahir di Spanyol setelah sang ibu mendapatkan transplantasi rahim ibunya, yang artinya bayi tersebut lahir dari rahim neneknya. Maira, sang ibu, telah menerima transplantasi rahim dari ibunya dua tahun sebelum melahirkan bayi laki-laki bernama Manuel pada 2 Januari 2024. Bayi tersebut berkembang di rahim yang sama tempat ibunya dilahirkan. Manuel menjadi bayi pertama di Spanyol yang lahir dari transplantasi rahim neneknya. Bayi pertama di dunia yang lahir dari transplantasi rahim ibu ke anak terjadi di Swedia pada tahun 2014.
Ilustrasi: gomidwifery.blogspot.com |
Maira tidak dapat hamil karena mengidap Sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH), yang merupakan kelainan bawaan langka yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita. Sindrom MRKH memengaruhi sekitar satu dari setiap 4.500 wanita dan ditandai dengan rahim yang mengecil atau tidak ada, serta vagina yang pendek. Sebagian besar penderitanya tidak dapat hamil.
Ilustrasi: www.haibunda.com |
Untuk mewujudkan mimpinya untuk hamil, Maira dan ibunya memutuskan untuk menghubungi Hospital Clinic de Barcelona yang telah melakukan penelitian mengenai cara melahirkan bayi dari rahim hasil transplantasi. Transplantasi rahim adalah prosedur yang sangat rumit, memerlukan histerektomi pada donor dan penerima, diikuti dengan pemasangan rahim donor ke dalam penerima.
Ilustrasi: www.20minutos.es |
Setelah transplantasi rahim sukses dilakukan pada awal tahun 2022, Maira menjalani perawatan kesuburan agar bisa hamil. Dia juga sudah menumbuhkan beberapa embrio dari sel telur dan sperma pasangannya menggunakan fertilisasi in vitro. Maira akhirnya hamil dan bayinya lahir melalui operasi caesar pada minggu ke-37. Saat ini, hanya 8 rumah sakit di dunia yang melakukan prosedur transplantasi rahim. Di Spanyol, sudah ada dua bayi yang lahir dari rahim transplantasi.
Ilustrasi: senanghamil2u.blogspot.com |
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah rahim ibu yang didonorkan kepada anaknya masih layak untuk menyimpan bayi atau hamil? Menurut kepala Layanan Ginekologi di Hospital ClÃnic de Barcelona, Francisco Carmona, rahim tersebut masih sangat layak, bahkan sama layaknya dengan rahim donor yang masih muda. Orang yang menerima rahim akan mengalami menstruasi lagi, seperti wanita normal pada umumnya.
Ilustrasi: www.merdeka.com |
Saat ini, Maira dan keluarganya sudah dapat pulang ke rumah dan memulai hidup yang baru bersama anak mereka. Maira bahkan berharap segera memiliki anak kedua. Terobosan medis ini menjadi tonggak sejarah dalam kedokteran dan memberikan harapan bagi banyak wanita yang mengalami kesulitan dalam kehamilan.
Ilustrasi: www.merdeka.com |
Tidak ada komentar
Posting Komentar