Dampak Buruk Pemanis Buatan dalam Makanan dan Minuman Kita
Ilustrasi: pintufavorit.blogspot.com |
Banyak makanan, minuman, dan produk diet saat ini menggunakan pemanis buatan. Pemanis buatan adalah pengganti gula sintetik yang memiliki manfaat dalam mengurangi berat badan. Namun, penggunaan pemanis buatan yang berlebihan juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Ilustrasi: pintufavorit.blogspot.com |
Pemanis buatan dapat berasal dari bahan alami, seperti tanaman herba dan gula rafinasi. Beberapa jenis pemanis buatan yang sering digunakan dalam produk makanan dan minuman adalah:
- Aspartam: Biasa digunakan dalam permen karet, sereal sarapan, agar-agar, dan minuman berkarbonasi. Rasanya mencapai 220 kali lebih manis daripada gula biasa.
- Sakarin: Memiliki rasa manis 200-700 kali lebih tinggi daripada gula. Biasa digunakan dalam makanan olahan dan minuman.
- Sucralosa: Dihasilkan dari sukrosa dan memiliki rasa manis 600 kali lebih tinggi daripada gula. Biasa digunakan pada produk makanan yang dipanggang atau digoreng.
- Acesulfam potassium: Sangat stabil dalam temperatur tinggi dan mudah larut. Cocok digunakan dalam banyak produk makanan.
- Neotam: Memiliki rasa manis 40 kali lebih tinggi dari aspartam. Biasa digunakan pada makanan rendah kalori dan penambah rasa dalam makanan lain.
Sejauh ini, pemanis buatan terus dihujani kritik karena adanya dugaan bahwa penambahan pemanis buatan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa dampak buruk pemanis buatan yang perlu diperhatikan adalah:
- Sakarin diduga memiliki kandungan karsinogen yang menyebabkan kanker.
- Pemanis buatan aspartam menjadi pengganti gula yang paling kontroversial. Saat suhu aspartam sangat tinggi, alkohol kayu di dalam aspartam berubah menjadi formalin yang berbahaya bagi tubuh.
- Ada kecurigaan adanya masalah kesehatan akibat konsumsi pemanis buatan lainnya seperti sucralose, neotam, dan acesulfam potassium, namun belum ada kepastian hasil penelitian.
Pemanis buatan menjadi alternatif menarik sebagai pengganti gula karena tidak menambah kalori dalam makanan. Namun, masih terdapat perdebatan terhadap bahayanya. Penting untuk mengikuti aturan asupan harian pemanis buatan ini agar kesehatan tetap terjaga. Jika curiga mengalami gejala akibat penggunaan pemanis buatan, menghentikan penambahan zat-zat ini ke dalam makanan menjadi cara terbaik untuk memastikannya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar