Film Horor "Kiblat" Mendapatkan Kritik Pedas dari Masyarakat
Illustration: kompas.com |
Film horor dengan tema Islam sering kali menampilkan gambaran yang tidak akurat tentang Islam dan ajarannya. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan misinterpretasi, terutama bagi penonton yang belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam.
Illustration: darihatimissmulan.blogspot.com |
Penggunaan ayat Alquran dan ritual keagamaan dalam film horor dapat dianggap sebagai bentuk eksploitasi. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak hormat dan menodai kesucian agama.
Film-film horor dengan tema Islam kerap memperkuat stereotip negatif tentang Islam, seperti mengasosiasikan Islam dengan kekerasan, takhayul, dan ilmu hitam. Hal ini dapat berkontribusi terhadap Islamofobia dan prasangka terhadap umat Islam.
Film horor, terutama yang bertema religi, dapat memberikan dampak psikologis yang negatif bagi penontonnya, terutama anak-anak dan remaja. Mereka dapat mengalami mimpi buruk, kecemasan, dan ketakutan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.
Dalam menghadapi kekhawatiran ini, dosen UM Surabaya, M. Febriyanto Firman Wijaya, menyarankan beberapa solusi edukasi. Pertama, pembuatan film-film edukasi yang menjelaskan Islam secara akurat dan komprehensif untuk melawan kesalahpahaman dan misinterpretasi. Selain itu, penting juga untuk menerapkan klasifikasi film yang ketat agar film-film horor bergenre Islam tidak ditonton oleh anak-anak dan orang yang mudah terpengaruh. Terakhir, umat Islam perlu memberikan kritik yang konstruktif terhadap film-film horor bergenre Islam untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas film tersebut.
Tidak ada komentar
Posting Komentar