Nasa Mencari Partisipan untuk Simulasi Misi ke Permukaan Mars
Ilustrasi: www.suara.com |
Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) Nasa merilis misi Chapea bagi masyarakat umum. Program ini mencari partisipan untuk simulasi misi ke permukaan Mars selama setahun. Misi tersebut melibatkan empat kru sukarelawan yang akan bekerja di habitat 3D seluas 1,700 kaki persegi di Johnson Space Center NASA di Houston, AS. Lokasi ini mensimulasikan tantangan misi di Mars, termasuk keterbatasan sumber daya, kegagalan peralatan, penundaan komunikasi, dan penyebab stres lingkungan lainnya.
Ilustrasi: www.infoastronomy.org |
Partisipan yang ingin ikut dalam misi simulasi harus memenuhi beberapa kriteria. Mereka harus merupakan warga negara AS atau penduduk tetap yang sehat, tidak merokok, berusia 30-35 tahun, dan mahir berbahasa Inggris untuk komunikasi yang efektif dengan pengontrol misi. Bagi calon astronot, terdapat kriteria tambahan, seperti memiliki gelar master di bidang teknik, matematika, ilmu biologi, fisika, atau komputer dari lembaga terakreditasi dengan pengalaman minimal 2 tahun atau 1.000 jam. Kandidat yang menyelesaikan 2 tahun bekerja menuju program doktoral di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), menyelesaikan gelar kedokteran, atau program uji coba juga akan dipertimbangkan.
Pada Januari 2024, Badan Antariksa Eropa (ESA) menemukan lautan air yang mampu menutupi Mars dengan kedalaman antara 4,9 dan 8,9 kaki (1,5 dan 2,7 meter), terkubur dalam bentuk es berdebu di bawah ekuator planet tersebut. Temuan ini dibuat oleh misi Mars Express milik ESA. Meskipun bukan pertama kalinya bukti adanya es ditemukan di dekat ekuator Planet Merah, penemuan baru ini sejauh ini merupakan jumlah es air terbesar yang terdeteksi di sana sejauh ini dan tampaknya menyamai penemuan air beku sebelumnya di Mars.
Ilustrasi: tekno.tempo.co |
Endapan air es di Mars terletak di bawah tanah dengan ketebalan hingga 3,7 km (2,3 mil) dan ditutupi oleh lapisan abu dan debu kering setebal ratusan meter. Meskipun keberadaannya di dekat khatulistiwa membuatnya lebih mudah diakses oleh misi berawak di masa depan, sulit untuk mengakses air es tersebut karena terkubur begitu dalam. Sebelumnya, Mars Express juga telah mendeteksi endapan di bawah formasi geologi yang disebut Formasi Medusae Fossae (MFF), namun isi endapan tersebut masih belum diketahui secara pasti.
Tidak ada komentar
Posting Komentar