Penyakit Autoimun: Gejala, Penyebab, dan Jenisnya
Gejala dan Penyebab Penyakit Autoimun
Dokter Yovita Mulyakusuma, seorang spesialis penyakit palam, mengungkapkan bahwa sering merasa lelah, demam, nyeri sendi, rambut rontok, dan ruam-ruam di kulit adalah tanda-tanda seseorang mengalami gejala penyakit autoimun. Namun, pada kondisi imunodefisiensi atau sistem imun yang melemah, gejalanya berupa terkena infeksi berulang, peningkatan risiko infeksi yang serius, dan penyembuhan yang lambat dari penyakit ringan. Autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara berlebihan dan keliru mengenali sel tubuh yang sehat sebagai zat asing, sehingga menyerang sel tubuhnya sendiri.
Penyebab penyakit autoimun dapat melibatkan faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Orang yang memiliki riwayat keluarga alergi atau autoimun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit ini. Selain itu, faktor-faktor lain seperti jenis kelamin, stres, paparan zat kimia, paparan alergen, diet, dan infeksi juga dapat berperan dalam terjadinya penyakit autoimun.
Jenis-jenis Penyakit Autoimun
Ada beberapa jenis penyakit autoimun yang sering terjadi. Salah satunya adalah alopecia areata, yang menyebabkan kerontokan rambut hingga kebotakan pada kulit. Diabetes tipe 1 juga termasuk penyakit autoimun yang menyerang organ pankreas. Selain itu, terdapat lupus eritematosus sistemik yang dapat menyerang berbagai sistem organ tubuh seperti kulit, darah, ginjal, sendi, paru-paru, dan otak.
Beberapa kondisi autoimun lainnya yang cukup sering dijumpai adalah Sjorgen syndrome, sclerosis sistemik, dan psoriasis. Penanganan yang tepat dan segera diperlukan untuk mengontrol aktivitas penyakit dan mengurangi kerusakan organ yang mungkin terjadi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar