Berkeringat merupakan proses alami tubuh untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Biasanya, keringat muncul saat suhu tubuh atau sekitar sedang panas. Tapi bagaimana kalau berkeringat saat cuaca sedang tak panas?

Ilustrasi: kaltim.tribunnews.com

Keringat berlebihan dapat menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu. Jika Bunda sering berkeringat di kepala dan wajah bahkan saat tidak melakukan aktivitas fisik atau dalam cuaca dingin, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan. Penyebabnya bisa bervariasi.

Fluktuasi hormon, terutama pada wanita selama menopause atau menstruasi, dapat menyebabkan keringat berlebih di kepala dan wajah.

Faktor keturunan dapat memengaruhi jumlah kelenjar keringat di tubuh sehingga beberapa orang lebih mudah berkeringat daripada yang lain. Selain itu, kondisi cuaca, emosi ekstrem, pengobatan tertentu, dan kondisi medis juga dapat menyebabkan keringat berlebih di wajah dan kepala.

Ilustrasi: www.mojevrijeme.hr

Hiperhidrosis adalah kondisi ketika seseorang berkeringat secara berlebihan tanpa alasan yang jelas. Hal ini dapat terjadi pada wajah dan kepala. Hiperhidrosis kraniofasial adalah salah satu bentuk hiperhidrosis yang dapat menyebabkan keringat berlebih di area tersebut.

Kelebihan hormon tiroid dapat meningkatkan metabolisme dan menyebabkan keringat berlebih di kepala dan wajah.

Penyakit Parkinson dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk tremor, kaku otot, dan keringat berlebih di kepala dan wajah.

Ilustrasi: www.timesofisrael.com

Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan sering berkeringat di kepala dan wajah antara lain adalah makanan pedas, penggunaan obat-obatan tertentu, stres, dan kecemasan.

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah sering berkeringat di kepala dan wajah:

Ilustrasi: h-480

• Perawatan diri: Mandi secara teratur, menggunakan pakaian yang nyaman, batasi asupan kafein dan makanan pedas, dan sediakan handuk lembut untuk menyeka keringat.
• Menggunakan antiperspirant: Antiperspirant mengurangi produksi keringat. Pilih yang mengandung aluminium klorida.
• Gunakan handuk kecil untuk menyeka keringat di wajah dan kepala, serta gunakan topi atau bandana untuk melindungi kepala dari sinar matahari.
• Hindari situasi yang dapat membuat stres.
• Minum air putih yang cukup dan pakai pakaian yang longgar dan menyerap keringat.
• Mengelola stres dengan baik, hindari makanan pedas, kafein, dan alkohol, serta jalani gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur dan makan makanan bergizi.

Ilustrasi: fumida.co.id

Jika perawatan diri tidak efektif, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan, terapi botox, atau prosedur operasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi.

Dengan memahami penyebab dan solusi yang tepat, Bunda dapat mengatasi masalah sering berkeringat di kepala dan wajah demi meningkatkan kualitas hidup.