PSI Raih Lonjakan Suara 230.361 dalam Tiga Hari Terakhir - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



PSI Raih Lonjakan Suara 230.361 dalam Tiga Hari Terakhir

PSI Raih Lonjakan Suara 230.361 dalam Tiga Hari Terakhir
Ilustrasi: fajar.co.id

Selama tiga hari terakhir, pundi-pundi suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengalami lonjakan yang signifikan. Berdasarkan hasil hitung suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), suara PSI meningkat sebanyak 230.361 suara. Pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB, PSI berhasil meraih 2.402.268 suara atau 3,13 persen. Dengan tambahan suara ini, PSI hanya butuh 0,87 persen lagi untuk dapat tembus ambang batas parlemen 4 persen dan mendapatkan kursi di Gedung Senayan.



lonjakan suara <a href='/search/label/PSI/?&max-results=7'>PSI</a>
Ilustrasi: tangerang.tribunnews.com

Lonjakan suara PSI tercatat dalam laman sistem resmi rekapitulasi KPU di situs https://pemilu2024.kpu.go.id/. Awalnya, pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB, PSI mendapatkan suara sebanyak 2.171.907 atau 2,86 persen. Namun, dalam kurun waktu tiga hari, suara PSI meningkat menjadi 2.402.268 suara, atau bertambah sebanyak 230.361 suara. Pada saat yang sama, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang tercatat di situs real count KPU juga bertambah 2.240, dari 539.084 TPS menjadi 541.324 TPS. Hingga saat ini, PSI telah memperoleh 2.403.255 suara atau 3,13 persen.



Lonjakan suara PSI ini mendapat berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Wasekjen Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri DPP PSI Marsha Damita Siagian menilai lonjakan suara ini wajar mengingat perhitungan suara dalam Pemilu lebih kompleks dibandingkan Pilpres. Namun, beberapa pihak juga memprotes dan menduga adanya operasi "sayang anak" yang dilakukan untuk menggelembungkan suara PSI. Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy memprotes lonjakan suara PSI dan meminta Bawaslu dan KPU segera mengusut kejanggalan ini. Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim juga menduga adanya penggelembungan suara di balik lonjakan suara PSI.



Anggota KPU Idham Kholik menjelaskan bahwa dalam proses pemungutan suara di Pemilu 2024, banyak pihak yang dilibatkan untuk mengawal suara rakyat. Pelaksanaan pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara melibatkan masyarakat, KPPS, saksi dari partai politik, dan pasangan capres-cawapres. KPU juga bekerja sama dengan Bawaslu untuk melakukan pengawasan. Proses rekapitulasi suara saat ini sudah berada pada tingkat kabupaten/kota dan masih berproses. Idham menegaskan bahwa kenaikan perolehan suara dalam real count KPU adalah hal yang wajar dan dialami oleh semua partai politik.



HALAMAN SELANJUTNYA:

Tidak ada komentar