Serangan Teroris di Gedung Konser Moskwa Membuat 137 Orang Tewas - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Serangan Teroris di Gedung Konser Moskwa Membuat 137 Orang Tewas

Serangan Teroris di Gedung Konser Moskwa Membuat 137 Orang Tewas
Illustration: kompas.com

Pada Jumat (22/3/2024), serangan teroris terjadi di gedung konser dekat kota Moskwa, Rusia. Per Minggu (24/3/2024), korban tewas mencapai 137 orang, termasuk tiga anak-anak dan orang tua berusia sekitar 70 tahun. Serangan ini menargetkan penonton konser band rock era Soviet, Picnic, di Crocus City Hall yang memiliki kapasitas 6.200 kursi.




Video yang beredar menunjukkan bahwa setidaknya empat orang menembak penonton konser secara serampangan sebelum masuk ke dalam gedung. Selain menembak, para teroris juga melepaskan peledak yang menyebabkan kebakaran besar di gedung tersebut. Beberapa korban tewas disebabkan oleh menghirup asap akibat kebakaran tersebut.



Setelah serangan, sebanyak 11 orang tersangka berhasil ditangkap. Empat di antaranya langsung diadili di Moskwa pada Minggu (24/3/2024). Para pelaku tersebut didakwa melakukan terorisme dan kemungkinan akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa pelaku berasal dari Tajikistan.




ISIS atau Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui kanal Telegram. Mereka merilis foto empat orang bertopeng yang disebut sebagai penyerang Crocus City Hall. NIIS juga merilis rekaman eksplisit serangan tersebut. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menyebut NIIS sebagai pelaku serangan dalam komentarnya. Sebaliknya, Putin menyiratkan keterlibatan Ukraina dalam serangan tersebut.



Dalam pidato publiknya, Putin menyatakan bahwa para pelaku mencoba melarikan diri ke Ukraina. Namun, Kementerian Luar Negeri Ukraina menuduh pejabat Rusia memanfaatkan tragedi ini sebagai propaganda anti-Ukraina untuk meningkatkan konflik antara kedua negara. Serangan ini terjadi dua minggu setelah negara-negara Barat mengeluarkan peringatan keamanan kepada warganya untuk tidak menghadiri kerumunan di Rusia.



Menurut pejabat Amerika Serikat, cabang NIIS, yaitu Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP), bertanggung jawab atas serangan ini. Washington telah mengumpulkan informasi intelijen pada Maret 2024 yang menyebutkan bahwa ISKP merencanakan serangan di Moskwa. ISKP sebelumnya diketahui merekrut warga negara Asia Tengah, termasuk Tajikistan, untuk diradikalisasi. Kelompok ini berusaha menciptakan kekhalifahan di beberapa negara, termasuk Tajikistan.



source : kompas.com


Tidak ada komentar