Tidur Kurang dari 5 Jam Dalam Sehari Berisiko Terkena Diabetes
Ilustrasi: www.alodokter.com |
Sebuah penelitian terbaru menemukan seseorang yang memiliki durasi tidur kurang dari lima jam dalam sehari menghadapi risiko lebih besar terkena penyakit diabetes tipe dua, termasuk bagi yang telah menerapkan pola makan sehat. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Uppsala dan dipublikasikan di JAMA Network Open.
Ilustrasi: doktersehat.com |
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa durasi tidur yang singkat setiap hari secara berulang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe dua, sementara kebiasaan diet sehat seperti makan buah dan sayuran secara teratur dapat mengurangi risikonya. Namun, masih belum pasti apakah orang yang memiliki durasi tidur terlalu pendek dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua dengan makan sehat.
Penelitian menggunakan sampel data dari UK Biobank, yang merupakan hasil respon para peserta terkait kesehatan dan gaya hidup mereka. Tim peneliti menemukan bahwa durasi tidur antara tiga sampai lima jam memiliki kaitan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe dua. Meskipun pola makan sehat dikaitkan dengan penurunan risiko, individu yang menerapkan pola makan sehat tetapi memiliki durasi tidur kurang dari enam jam setiap hari masih menghadapi peningkatan risiko diabetes tipe dua.
Ilustrasi: hellosehat.com |
Hasil penelitian ini menjadi pengingat bahwa tidur yang cukup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Efek kurang tidur dapat bervariasi antar individu, tergantung pada faktor-faktor seperti genetika dan kebutuhan tidur masing-masing orang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga durasi tidur yang cukup agar dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar