Empat Kecamatan di Wonogiri Belum Terjamah Layanan Pengelolaan Sampah - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Empat Kecamatan di Wonogiri Belum Terjamah Layanan Pengelolaan Sampah

Empat Kecamatan di Wonogiri Belum Terjamah Layanan Pengelolaan Sampah
Illustration: soloraya.solopos.com

Minimnya Layanan Pengelolaan Sampah di Empat Kecamatan Wonogiri


  • Paranggupito
  • Batuwarno
  • Karangtengah
  • Manyaran
  • Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri mengungkapkan bahwa masih terdapat empat kecamatan di Wonogiri yang belum terjamah layanan pengelolaan sampah. Kendala yang menyebabkan hal ini terjadi antara lain jarak antar kecamatan yang jauh, minimnya anggaran, dan kekurangan sumber daya manusia (SDM).


    Minimnya Sampah yang Tertangani


    Kondisi tersebut menyebabkan minimnya sampah yang tertangani di Wonogiri. Meskipun sudah ada beberapa kecamatan yang terlayani, namun hal itu baru terbatas pada pasar kecamatan. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, produksi sampah di Wonogiri mencapai 127.999 ton/tahun. Namun, hanya sekitar 14,98% atau 19.178 ton/tahun yang tertangani.


    Pengurangan Sampah Sudah Mencapai Target


    Capaian pengurangan sampah di Wonogiri sudah mencapai 38,91% secara tahunan, melebihi target sebesar 30% pada 2025 yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Meskipun begitu, target penanganan sampah sebesar 70% masih jauh dari capaian saat ini.


    Upaya Peningkatan Pengelolaan Sampah


    Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah. Salah satunya adalah dengan membangun tempat pengolahan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS 3R) di tiga kecamatan berbeda. Selain itu, juga direncanakan pembangunan transfer depo sampah di kecamatan pusat Kabupaten Wonogiri untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di daerah perkotaan. Transfer depo ini akan mengurangi operasional truk atau mobil pengangkut sampah dari TPS atau rumah-rumah warga. Dengan begitu, biaya operasional kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola sampah juga dapat ditekan.


    Pemilahan Sampah dan Efisiensi Operasional


    Dalam transfer depo, akan dilakukan pemilahan sampah antara organik, anorganik, dan sampah yang dapat didaur ulang. Sampah-sampah tersebut akan dikelola oleh warga setempat. Selama ini, pengelolaan sampah di Wonogiri terhambat oleh biaya operasional yang tinggi. Dengan adanya transfer depo, diharapkan pengelolaan sampah di wilayah perkotaan bisa lebih maksimal. Rencananya, akan dibuat dua transfer depo di Kecamatan Wonogiri untuk tahun ini.




    Tidak ada komentar