Hasto Kristiyanto: Gibran Bukan Sopir Truk yang Kecelakaan di GT Halim
Illustration: silvame.com |
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengibaratkan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dengan sopir truk yang terlibat kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Hasto menjelaskan bahwa pernyataannya hanya memberikan contoh dalam sebuah pembicaraan.
Illustration: www.bacasaja.id |
Hasto menjelaskan bahwa dalam contoh yang diberikan, sopir truk yang usianya baru 17 tahun belum memiliki SIM dan mengalami dua krisis saat kecelakaan terjadi. Krisis pertama terjadi ketika sopir tersebut menyenggol kendaraan lain dan memilih untuk kabur, yang kemudian memicu kecelakaan beruntun.
Hasto menekankan pentingnya kedewasaan dalam mengatasi konflik, baik dalam kasus sopir truk maupun dalam kepemimpinan bangsa dan negara. Ia mengaitkan hal ini dengan persyaratan capres dan cawapres yang harus berusia 40 tahun dalam kontestasi pilpres, sebagai ukuran kematangan calon pemimpin negara.
Illustration: www.tagar.id |
Hasto juga menyampaikan kritik terhadap usia Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai cawapres. Menurutnya, Gibran belum memiliki cukup usia dan kedewasaan dalam menghadapi persoalan yang kompleks. Ia mempertanyakan apakah seseorang yang belum mencukupi batas usia dan memiliki pengalaman sebagai wali kota selama dua tahun sudah siap untuk mendapatkan preferensi sebagai cawapres.
Tidak ada komentar
Posting Komentar