Illustration: radarjogja.jawapos.com

Penyebaran Flu Singapura Pasca Lebaran

Penyebaran penyakit Flu Singapura pasca Lebaran tengah menjadi sorotan publik. Dinas Kesehatan DIY klaim nol kasus Hand, Foot, And Mouth Disease (HFMD) di wilayahnya. Sejauh ini, sempat ada suspek namun nihil setelah dilakukan pengecekan. Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, sejauh ini belum ada laporan temuan kasus flu Singapura di DIY.

Gejala dan Pencegahan Flu Singapura

Pembajun menjelaskan, flu Singapura identik seperti penyakit flu pada umumnya yaitu influenza ataupun Covid-19. Namun demikian, tetap harus waspada apabila penyakit menular itu terjadi pada usia anak-anak. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa menyerang pada usia dewasa dengan dampak yang lebih ringan. Gejalanya demam, batuk, dan pilek. Pada anak-anak kadang terdampak lesi atau luka di sudut mulut. Untuk pengobatan bersifat simptomatik, artinya jika gejala panas kuat maka diberi obat penurun panas. Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan optimal. Lantaran munculnya penyakit ini disebabkan oleh virus, menjaga daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup dan asupan gizi yang baik harus dimaksimalkan. Para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan juga sudah diberikan pemahaman dan pelaporan suspek melalui aplikasi SKDR (laporan sistem kewaspadaan dini dan respons).

Pengalaman Warga Sleman

Terpisah, seorang warga Sleman bernama Wardhani mengatakan, sudah kedua kali anaknya terserang flu Singapura. Pertama kali terjadi pada tahun 2022 dan kedua kalinya menyerang pada tahun 2024 ini. Pengalaman ini menunjukkan bahwa flu Singapura masih menjadi ancaman yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.