Penampakan Harimau Jawa di Gunung Ciremai Terdeteksi oleh Kamera Trap - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Penampakan Harimau Jawa di Gunung Ciremai Terdeteksi oleh Kamera Trap

Penampakan Harimau Jawa di Gunung Ciremai Terdeteksi oleh Kamera Trap
Illustration: radarkuningan.disway.id

Lokasi Penampakan Harimau Jawa di Gunung Ciremai


Ada lokasi di dekat puncak Gunung Ciremai yang diduga ada penampakan harimau Jawa, telah dipasangi kamera trap. Lokasi yang dipasangi kamera tersebut berada di ketinggian 2960 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di tempat itu, pernah diinfokan ada penampakan sosok hewan yang dijuluki kucing besar ini. Seperti diketahui, Gunung Ciremai memiliki ketinggian 3078 mdpl. Kira-kira kamera itu dipasang di 118 meter menjelang puncak.


Kisah Nini Pelet dan Penampakan Harimau Jawa


Jika dilihat dari ketinggiannya, sepertinya kamera tersebut dipasang di sekitar Pos Goa Walet. Tempat yang dikaitkan dengan kisah Nini Pelet ini berada di ketinggian 2.950 mdpl. Di tempat ini pula, Kristianto, petapa dari Karanganyar Jawa Tengah, bersemedi selama 38 hari. Sosok ini pula yang mengaku pernah beberapa kali melihat harimau Jawa alias panthera tigris sondaica.


Camera Trap untuk Mengamati Harimau Jawa


Kamera jebak atau camera trap tersebut dipasang di tempat tersebut, mulanya bertujuan untuk mengamati jika kemungkinan ada harimau Jawa. Namun, belakangan lebih banyak digunakan untuk mengamati satwa lain di puncak Ciremai. Seperti yang pernah diberitakan, sepuluh tahun lalu sempat dihebohkan oleh penampakan harimau Jawa di dekat puncak Gunung Ciremai.


Kesaksian Krisna Jawa Wisesa tentang Harimau Jawa


Adalah Kristianto yang ketika itu berusia 54 tahun, mengaku beberapa kali melihat satwa yang satu ini. Pria bernama lain Krisna Jawa Wisesa tersebut melihat beberapa kali harimau Jawa. Satwa yang telah dinyatakan punah ini, berada tak jauh dari tempat lelaki berambut gondrong ini bersemedi. Dia pun meyakinkan, binatang yang berulang kali dia saksikan secara langsung adalah harimau, bukan macan tutul. Corak warna bulunya juga terlihat jelas, belang hitam dan kuning, bukan totol-totol. Tak lama dari kesaksian pria kelahiran Ciamis Jawa Barat tersebut, pihak Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) langsung memasangi kamera trap.




Tidak ada komentar