Pengamatan Bulan Sabit oleh Observatorium Bosscha Lembang untuk Penanda Awal Bulan Syawal - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Pengamatan Bulan Sabit oleh Observatorium Bosscha Lembang untuk Penanda Awal Bulan Syawal

Pengamatan Bulan Sabit oleh Observatorium Bosscha Lembang untuk Penanda Awal Bulan Syawal
Illustration: ayobandung.com

Pengamatan Bulan Sabit menggunakan 3 Teleskop


Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggunakan 3 buah teleskop untuk melakukan pengamatan bulan sabit muda atau hilal sebagai penanda awal bulan Syawal dan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, pada Selasa 9 April 2024. Jenis teleskop yang dipakai yakni refraktor berdiameter 66 mm.


Peningkatan Kualitas Tampilan Bulan Sabit


Untuk meningkatkan kualitas tampilan bulan sabit, salah satu teleskop dilengkapi detektor kamera berbasis Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS) hasil pengembangan mandiri tim peneliti Observatorium Bosscha. Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan untuk meningkatkan kualitas tampilan bulan sabit. Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha.


Pengaruh Faktor Cuaca dan Jarak Antar Bulan Sabit dan Matahari


Pengamatan bulan sabit juga dipengaruhi faktor cuaca dan jarak antar bulan sabit dan matahari. Jika bulan sabit terlalu dekat dengan matahari, penampakannya akan terhalang. Selain itu, cuaca yang tidak mendukung juga akan menyulitkan pengamatan bulan sabit.


Waktu Pengamatan Bulan Sabit


Berdasarkan hasil penghitungan astronomi, matahari akan terbenam di langit Lembang pada pukul 17:50:34 WIB dan bulan akan terbenam pada pukul 18:19:25 WIB. Pengamatan hilal 1 Syawal memiliki waktu selama 28 menit sesuai selisih waktu terbenam matahari dan bulan.


Kegiatan Pengamatan Bulan Sabit oleh Observatorium Bosscha


Kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas atau kenampakan bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan. Pengamatan ini juga dilakukan dalam rangka rukyatul hilal bulan Syawal 1445 H. Rukyatul hilal dilaksanakan pada 9 April 2024 mulai sore hari hingga Bulan terbenam. Sabit bulan yang tampak setelah Matahari terbenam pada tanggal tersebut dikenal sebagai hilal.




Tidak ada komentar