Udara di Samudra Selatan Terbersih di Dunia
Illustration: kompas.com |
Samudra Selatan dan Udara Bersih
Samudra Selatan yang mengelilingi Antarktika diidentifikasi sebagai tempat dengan udara terbersih di Bumi. Minimnya aktivitas manusia di lautan ini berkontribusi pada kondisi udara yang bersih. Studi pertama mengenai komposisi bioaerosol di Samudra Selatan oleh para peneliti dari Colorado State University, Amerika Serikat menemukan bahwa wilayah atmosfer di Samudra Selatan tidak terpengaruh oleh aktivitas manusia yang dapat menyebabkan polusi udara.
Penyebab Udara Bersih di Samudra Selatan
Selain minimnya aktivitas manusia, penelitian juga mengungkapkan kemungkinan penyebab lain dari udara bersih di Samudra Selatan. Studi yang terbit dalam jurnal Climate and Atmospheric Science melaporkan bahwa terdapat sumber partikel halus alami, seperti garam dari semprotan laut atau debu yang terbawa angin, yang mungkin berkontribusi pada kondisi udara yang bersih di Samudra Selatan.
Peran Awan dan Hujan dalam Membersihkan Udara
Menurut para peneliti, awan dan hujan memainkan peran penting dalam membersihkan atmosfer di Samudra Selatan. Tingkat aerosol di Samudra Selatan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jumlah semprotan garam dan variasi musiman dalam pertumbuhan fitoplankton yang merupakan sumber partikel sulfat di udara. Saat udara di Samudra Selatan paling bersih, yakni selama musim dingin, maka produksi sulfat yang dihasilkan juga lebih sedikit.
Peran Awan dalam Mengatur Iklim
Para peneliti juga tertarik untuk memahami peran awan dalam mengatur iklim di Samudra Selatan. Mereka mencari pola awan dengan bentuk menyerupai sarang lebah yang berperan besar dalam mengatur iklim. Ketika "rongga" sarang lebah dipenuhi awan atau tertutup, kumpulan awan akan menjadi lebih putih dan terang, yang pada akhirnya memantulkan lebih banyak sinar Matahari kembali ke angkasa.
Tidak ada komentar
Posting Komentar