Wow, SPBU di Kupang Tidak Bisa Melayani Pengisian BBM Akibat Eror Jaringan Internet - xwijaya

Tidak menemukan artikel? cari disini



Wow, SPBU di Kupang Tidak Bisa Melayani Pengisian BBM Akibat Eror Jaringan Internet

Wow, SPBU di Kupang Tidak Bisa Melayani Pengisian BBM Akibat Eror Jaringan Internet
Illustration: victorynews.id

SPBU di Kelurahan Oebobo dan Oebufu Lumpuh Total

Sistem jaringan internet dalam wilayah Kota Kupang pada Rabu (17/4/2024) mengalami eror selama hampir lima jam. Tepatnya mulai pukul 10.30 Wita hingga 15.10 Wita. Hal ini mengakibatkan SPBU-SPBU di jalur Kelurahan Oebobo dan Oebufu (SPBU Pulau Indah, SPBU Piet Tallo, SPBU Frans Seda) lumpuh total dan tidak bisa melayani pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar.

SPBU di Jalan Frans Seda dan Jalan Piet Tallo Tutup

Disaksikan victorynews.id, ratusan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, terpaksa kembali dengan kecewa lantaran SPBU di Jalan Frans Seda dan SPBU di Jalan Piet Tallo tutup karena alat pemindai barcode myPertamina tak berfungsi. Di SPBU Frans Seda misalnya, deretan kendaraan roda empat yang masuk, terpaksa memutar mobilnya ke pintu keluar karena pengawas di SPBU tersebut memberi informasi bahwa jaringan telkom eror sehingga tidak bisa membaca barcode myPertamina.

Keluhan dari Pengendara Mobil dan Nelayan

Selfina (49), seorang pengendara mobil Daihatsu Terios yang hendak mengisi BBM Pertalite tampak kecewa. Ia mengatakan, pengisian BBM menggunakan scan barcode myPertamina, ternyata cukup mengganggu pelayanan kepada masyarakat. "Ini artinya, pelayanan pemerintah kepada masyarakat khususnya BBM sangat tergantung kepada jaringan internet Telkom. Bagaimana kalau jaringan eror berjam-jam setiap hari dalam seminggu, bisa-bisa oto (mobil) dan motor sonde (tidak) jalan su," ujarnya dengan nada kesal.

Hal yang sama juga dikeluhkan tiga pemuda yang mengaku nelayan. Ketiga sempat mencak-mencak kepada petugas SPBU karena sangat membutuhkan solar untuk dibawa ke rumpon di tengah laut. "Bapak, (kondisi) ini barang sering terjadi. Kami kalau datang, pasti tidak bisa dilayani karena jaringan eror. Tidak tahu ada rusak apa ko jaringan eror terus," ujar Syarif, pria paruh baya yang memegang dua jerigen ukuran 50 liter.


Tidak ada komentar